Salam Pramuka!!
Salam Pramuka!! Buat hidup kita selalu lebih baik, seperti SCOUT, yang selalu CREATING A BETTER WORLD.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Kamis, 08 September 2011
Rudi Soedjarwo Jatuh Hati kepada Pramuka
Karena membuat film Lima Elang, sutradara Rudi Soedjarwo jatuh hati kepada dunia Pramuka, yang sebelumnya tak pernah disentuhnya. .
“Gila ya Pramuka. Saya baru sadar, semua elemen yang dibutuhkan untuk pendidikan anak ada di situ. Outdoor, leadership, persahabatan, team work. Plus, satu yang benar-benar enggak ada di kegiatan lain, Pramuka mengajarkan nasionalisme,” ujar Rudi, yang baru saja membuat film bertema dunia Pramuka, Lima Elang.
Padahal, sebagaimana diungkapkan oleh Rudi, baru pertama kali ini lah ia bersentuhan langsung dengan dunia Pramuka. “Di film itu, dari pembuatan naskah sampai produksi melibatkan konsultasi dengan nara sumber dari Gerakan Pramuka,” ujar Rudi lagi.
Sewaktu kecil, Rudi memang tidak menjadi anggota Pramuka. “Saya ini pemalu sebetulnya. Enggak PD (percaya diri) dan minder. Betul! Saya dulu hobi latihan karate. Saya baru berani dan lancar berbicara di depan umum ketika saya sudah kuliah. Tambah lancar karena film,” terang Rudi.
Kini, dengan menjadi sutradara Lima Elang, Rudi melihat bahwa elemen lengkap yang dimiliki oleh Pramuka dan diberikan kepada para anggotanya sejak masih berusia kanak-kanak bisa menjadi modal penting bagi mereka untuk membina kehidupan sosial di masa depan.
“Kalau dari kecil diarahkan, nanti dewasanya terbiasa pandai dan percaya diri dalam bersosialisasi. Misalnya, dalam berbicara, meski enggak ngerti apa yang diomongkan, kalau PD dan bisa membawakan, ya punya nilai lebih sendiri,” sambungnya. “Ternyata pramuka enggak membosankan seperti yang saya bayangkan. Rekomendasi deh buat anak saya, he he he,” tutupnya.(Sumber Berita: http://nasional.kompas.com)
Rabu, 07 September 2011
SBY: Pramuka Harus Punya Daya Saing yang Tangguh
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Pramuka ke-50 rahun yang dilangsungkan hari ini, Minggu (14/8/2011), di lapangan Gajah Mada, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur.
Sumber : http://www.pramuka.or.id/news/2011/08/15/sby-pramuka-harus-punya-daya-saing-yang-tangguh/
SBY berharap, tema besar peringatan Hari Pramuka ke-50, yaitu “Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia,” dan dengan sub tema “Pramuka Penyelamat Generasi Muda” dengan motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, dapat dijadikan momentum untuk menumbuhkan karakter yang kuat dan berakhlak mulia pada seluruh generasi muda.
“Semoga peringatan setengah abad gerakan Pramuka ini dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan bakat dan peran dalam membangun tunas muda yang berahklak mulia, kuat dan mempunyai daya saing yang tangguh,” kata SBY, yang juga tercatat sebagai anggota Pramuka Utama ini.
Dalam pidatonya, SBY menyampaikan gerakan Pramuka lahir sebagai satu-satunya organisasi yang mengedepankan budi pekerti mulia, semangat pratriotik dan bela negara. Ia menambahkan, sejarah telah mencatat dalam tinta emas, akan peran penting Pramuka sejak zaman kolonial hingga saat ini.
Dalam era pembangunan, sambungnya, gerakan Pramuka selalu mengambil tema besar untuk membangun pendidikan karakter. Menurutnya, Pramuka selalu relevan dengan perkembangan jaman dan memeiliki peran konstruksi untuk mencetak generasi muda yang berahklak mulia, kuat dan mempunyai daya saing yang tangguh.
“Kenapa pendidikan karakter sangat penting? Negara kita yang luas didirikan dengan pengorbanan besar para pendahulu kita. Hanya karakter yang mampu mengikat keragaman ini dengan rasa, paham dan semangat kebangsaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, bangsa Indonesia dapat tegak berdiri karena memiliki karakter pejuang dan tidak kenal kata menyerah. Baik itu ketika melawan penjajah, melawan kemiskinan, bangkit dari bencana alam dan lain sebagainya.
“Meskipun selalu ada tantangan, kita selalu teguh bersatu,” katanya.
Ia juga mengingatkan, sesungguhnya Indonesia adalah bangsa yang berbudi luhur, ramah, toleran dan penuh tenggang rasa dalam hubungan bernegara. “Itulah karakter tinggi yang harus kita gelorakan, kita jaga dan tidak boleh berubah serta mengalami erosi,” tandasnya.
Untuk itu, sambungnya, Presiden mengatakan, dirinya mendorong agar Pramuka melakukan revitalisasi. Melalui revitalisasi, diharapkan dapat meningkatkan fungsi dan eksistensi untuk mencetak para anggotanya agar lebih berkualitas. Menurutnya, banyak dukungan dan sumbangan dari pemerintah untuk mendorong revitalisasi Pramuka tersebut.
“Mari kita manfaatkan organisasi dan manajemen Pramuka. Ciptakan terobosan dan variasi untuk menciptakan program dan kedepankan materi semangat bela negara,” pungkasnya.Sumber : http://www.pramuka.or.id/news/2011/08/15/sby-pramuka-harus-punya-daya-saing-yang-tangguh/
Posted in: Seputar Pramuka
Minggu, 04 September 2011
Pramuka Salah Satu Benteng Hambat Narkoba – Berita Edukasi
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, mengatakan organisasi gerakan pramuka merupakan salah satu organisasi yang menjadi benteng penghambat generasi muda dari bahayanya Narkotika dan obat terlarang (narkoba).
“Masalah narkotika dan obat-obatan terlarang, pergaulan bebas, efek negatif globalisasi, kerusakan lingkungan, tawuran antar pelajar/mahasiswa dan lain-lainnya, sesungguhnya perlu kita carikan solusinya,” kata Gubernur di Kendari, Minggu.
Gubernur Sultra menyampaikan itu saat menjadi inspektur Upacara pada peringatan hari pramuka ke-50 tingkat Sultra di pelataran Rujab Gubernur Sultra.
Menurutnya, sebagai langkah preventif, pramuka sebagai organisasi kepanduan dapat menjadi salah satu solusi dalam berbagai permasalahan tersebut.
“Kepada adik-adik pramuka, saya imbau agar tetap aktif melakukan kegiatan yang bermanfaat, jauhi narkoba dan pergaulan bebas, jagalah alam dan lingkungan kita untuk mengantisipasi global warning,” kata gubernur yang juga merupakan ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) gerakan pramuka Sultra dihadapan sekitar 1.500 anggota pramuka yang menjadi peserta upacara.
Ia mengatakan, dalam pengabdian selama 50 tahun ini, gerakan pramuka tidak hanya telah menunjukan pencapaian yang membanggakan bangsa, namun juga menggambarkan betapa peran pemuda dan gerakan kepanduan dalam menjadi salah satu instrumen pembangunan bangsa.
Menurut Nur Alam, untuk membantu pengembangan fasilitas gerakan pramuka di daerah ini, maka pemerintah Sultra telah mengalokasikan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan segera akan merelokasi kantor pramuka yang lama dan Pusdiklat Gerakan Pramuka, yang akan dibangun di kompleks perkantoran gubernur Sultra.
“Dengan kehadiran dukungan pemerintah provinsi tersebut, saya harapkan gerakan pramuka Sultra dapat semakin tumbuh layaknya tunas kelapa dan bermanfat bagi masyarakat luas di Sultra,” katanya.
Ia menjelaskan, eksistensi pramuka yang telah berlangsung hingga lima dekade ini, menyiratkan bahwa gerakan kepanduan dari era sebelum kemerdekaan hingga sekarang, bertindak sebagai sumbu pengobar semangat dalam kemajuan bangsa Indonesia khususnya di Sultra.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan penghargaan panca warsa bagi 255 orang pembina pramuka dan penghargaan pramuka garuda kepada enam orang anggota pramuka.
Posted in: Seputar Pramuka
Jumat, 02 September 2011
Raimuna Nasional 2012 Di Papua
Provinsi Papua mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah perhelatan akbar perkemahan Raimuna Gerakan Pramuka tahun 2012.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Papua, Amos Asmuruf SH di Biak,
Senin, mengatakan jajaran Kwartir Cabang Pramuka kabupaten/kota se
Papua diharapkan menyiapkan diri menyambut agenda nasional Raimuna
nasional di tanah Papua.
"Sebagai
tuan rumah Raimuna nasional kita patut berbangga sebab daerah ini
dikunjungi sekitar 10.000 anggota Pramuka dari seluruh Indonesia,"
ungkap Amos.
Ia
mengatakan, untuk menghadapi event nasional Pramuka di tanah Papua
tahun 2012 pihak Kwarda Papua akan menyiapkan sarana fisik bumi
perkemahan Pramuka di Buper Waena, terutama menyangkut fasilitas mandi
cuci kakus (MCK).
Sedangkan
sarana pendukung lainnya, lanjut Amos, seperti fasilitas gedung tempat
kegiatan perkemahan bagi peserta sudah tersedia di areal Bumi Perkemahan
Pramuka Buper Waena Kota Jayapura.
Menyinggung
dampak kegiatan Pramuka di Papua, menurut Amos, cukup besar terutama
dilihat dari peredaran uang yang masuk yang dibawa para peserta asal
kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia untuk keperluan perkemahan
Raimuna itu.
Bagi
penduduk lokal seperti tukang ojek maupun pedagang sayur dan lain
sebagainya, lanjutnya, akan mendapat penghasilan tambahan dari kegiatan
Raimuna tingkat nasional yang berlangsung di Bumi Perkemahan Waena itu.
"Saya
kira selama event nasional itu berlangsung akan banyak aktivitas
peserta dari luar Papua berbelanja ke berbagai tempat di Papua sehingga
memberikan kontribusi bagi penduduk setempat," ujar Amos.
Kata
Raimuna berasal dari bahasa Ambai, daerah Yapen Timur, kabupaten Yapen
Waropen, Papua. Raimuna berasal dari kata Rai dan Muna. Rai berarti
sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang
ditetapkan bersama. Sedangkan Muna adalah daya kekuatan jiwa seseorang
yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Dengan demikian, raimuna
memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan
dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi
dalam mencapai tujuan.
Amos
mengimbau, semua Bupati dan Walikota se Papua sebagai majelis
pembimbing Gerakan Pramuka segera menyiapkan diri secara moral dan
finansial guna mendukung agenda nasional Perkemahan Raimuna tingkat
nasional..
Posted in: Seputar Pramuka